Sabtu, 18 Juni 2016

proposal ukm bisnis hijab ice cream (skb)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Berhijab merupakan kewajiban setiap muslimah.  Hal ini sering dijadikan peluang bisnis bagi sebagian orang, tak jarang hijab dijadikan trend fashion masa kini yang banyak diminati orang.  Akan tetapi, bagi sebagian muslimah terutama pemula dalam berhijab penggunaan aksesoris hijab  kadang terbilang cukup susah dan memakan banyak waktu, sehingga mereka justru merasa kurang percaya diri dengan penggunaan hijabnya. Hal inilah yang kadang menghalangi niat para muslimah untuk berhijab.  Selain itu sebagian muslimah juga merasa tidak nyaman kerika menggunakan hijab dengan banyak aksesoris, mereka menginginkan gaya hijab yang simple namun tetap cantik.
Maka dari itu, tidak semua hijab menjadi menarik karena aksesorisnya, padu padan warna dalam satu hijab akan lebih simple dan tetap cantik dilihat. Hal ini sangat membantu banyak muslimah yang tidak mempunyai banyak waktu untuk berdandan.  Selain model, pemilihan bahan dalam berhijab juga perlu diperhatikan agar muslimah tetap merasa nyaman meski cuaca panas.  Hal inilah yang mendorong kami untuk menyediakan kebutuhan hijab gaya baru.  Hijab ini kami kreasikan dengan warna-warna lain seperti es krim yang cantik agar terlihat menarik ketika digunakan, sehingga bisnis hijab ini kami beri nama “Hijab Ice Cream”.
1.2.      Tujuan
            Tujuan didirikannya bisnis ini antara lain:
a.       Mendapatkan keuntungan dari penjualan bisnis hijab
b.      Membantu muslimah yang sudah berhijab dalam memilih hijab yang sesuai selera
c.       Menarik para muslimah yang belum berhijab agar mempunyai keinginan untuk segera berhijab

1.3.      Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena telah merebaknya muslimah berhijab mulai dari anak-anak sampai dewasa. Namun, dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan, muslimah cenderung membutuhkan hijab yang cantik namun simple, oleh karena itu potensi hijab es krim ini terbilang cukup luas.  Akan banyak muslimah yang tertarik karena penggunaannya yang mudah dan dapat digunakan dalam berbagai acara.




BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1.      Analisis SWOT
2.1.1.   Faktor Internal
a.       Strength (Kekuatan)
1)      Keunggulan  produk
Produk Hjab Ice Cream merupakan produk baru yang ditawarkan dengan mengangkat nilai keagamaan dan keindahan,  selain itu Hjab Ice Cream merupakan produk yang dapat digunakan semua muslimah.
2)      Kreatifitas tinggi
Hijab Ice Cream merupakan hasil kreatifitas seni dalam memadukan warna-warna kain, sehingga akan menghasilkan perpaduan warna yang menarik.  Kemampuan memadukan warna adalah inti dari produk ini.
3)      Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan hijab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya tidak begitu mahal.
b.      Weakness (Kelemahan)
1)      Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
2)      Tempat terbatas
Tempat yang digunakan sangat terbatas, sehingga kami harus pintar menata ruangan agar terlihat lebih rapi.




2.1.2.   Faktor Eksternal
a.       Opportunities ( Peluang )
1)      Banyaknya konsumen
Semakin banyaknya muslimah yang berhijab selama ini membuka peluang luas agar produk ini dikenal luas.
2)      Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan muslim dan muslimah, serta teknologi yang semakin maju dapat kami gunakan sebagai alat pemasaran yang tepat.
b.      Threats ( Ancaman )
1)      Selera komsumen
Muslimah  pada umumnya lebih memilih produk yang ramah kantong meskipun tidak sesuai ketika dikenakan, sehingga tidak semua konsumen yang menyukain produk kami mau untuk membeli.
2)      Model pesaing
Banyaknya model hijab dari pesaing juga mempengaruhi kelanggengan hijab kami, sehingga perlu pemasaran yang baik agar produk tetap diminati
2.2.      Segmentasi, Targeting, dan Positioning
Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu juga dalam fashion. Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang akan diuraikan di bawah ini:
a.       Segmentasi
Segemtasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar dari Hijab Ice Cream  adalah semua muslimah baik kalangan bawah, menegah, maupun kalangan atas.
b.      Targeting
Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar sasaran atau target dari Hijab Ice Cream adalah muslimah remaja maupun dewasa yang berhijab.
c.       Positioning
Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi pasar dari Hijab Ice Cream adalah menciptakan citra sebagai produsen Hijab Ice Cream terbaik dengan gaya baru yang selau diminati setiap muslimah.
2.3.      Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau sangat kami perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan.
2.3.1.   Perkembangan Permintaan Sekarang
Permintaan hijab akhir-akhir ini tergolong banyak.  Terbukti dengan banyaknya inovasi  dan kreatifitas dari berbagai produsen hijab yang semakin meningkat.  Namun kreatifitas hijab yang simple tidak luput dari perhatian konsumen.  Hal ini tentunya akan menarik konsumen, dan harapan kami dengan adanya gaya baru Hijab Ice Cream muslimah yang tidak berhijab akhirnya tertarik untuk berhijab.  Sehingga permintaan atas Hijab Ice Cream akan meningkat.
2.3.2.   Prospek Permintaan di Masa Mendatang
Banyaknya muslimah yang berhijab tentu akan membuka peluang besar bagi kami, selama gaya  dan inovasi warna tetap diperhatikan, kelanggengan akan terjaga.  Pelayanan juga sangat mempengaruhi, maka kami akan memberikan pelayanan sebaik mungkin agar pelanggan tetap loyal.  Meskipun pesaign akan semakin bertambah, akan tetapi kami akan selalu mencari inovasi gaya baru agar Hijab Ice Cream tetap diminati konsumen.
2.4.      Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu tertentu. Terdapat 2 waktu penawaran yang kami analisa, yaitu:
2.4.1.   Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran bisnis  kami saat ini bisa dikatakan normal dengan targetn margin laba yang efektif.  Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk kami yang termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah ada, kami optimis laba margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami produksi. Selain hal tersebut, harga dari bahan baku juga saat ini masih terbilang normal, sehingga jumlah penawaran dari produk kami dapat tetap stabil. Untuk memulai bisnis Hijab Ice Cream kami menjadi lebih baik, maka secara berkala kami akan meningkatkan jumlah penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan sebab kami juga harus memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.
2.4.1.   Prospek Penawaran di Masa Mendatang
Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk mengembangkan bisnis kami di bidang fashion, maka yang akan kami lakukan pada masa mendatang ialah menawarkan produk yang lebih bervariasi. Dengan adanya variasi produk maka kami dapat meningkatkan jumlah penawaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang akan kami peroleh. Varian produk yang nantinya akan kami hasilkan tidak hanya terbatas dari warna namun juga dari segi model.
Selain itu, penawaran kami yang kami lakukan via online dan membuka peluang reseller akan semakin membuka peluang besar untuk meningkatkan permintaan.
2.5.      Strategi Bauran Pemasaran
Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam melaksanakan kegiatan pemasaran produk, kami akan menekankan pada strategi bauran pemasaran (marketing mix) melalui, strategi produk, strategi harga, strategi lokasi, serta strategi promosi.
2.5.1    Strategi Produk
Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah Hijab Ice Cream.  Hijab Ice Cream adalah hijab dengan kombinasi warna pada bagian tepi, sehingga sisinya menyerupai warna es krim.   Untuk tahap permulaan kami menyediakan tiga model, yaitu hijab pashmina standar dengan ukuran 180x65, hijab pashmina jumbo dengan ukuran 200x150, dan hijab segi empat ukuran 115x115.  Kami akan mengkombinasikan 10 warna kain cerutty diamond.  Kain ini kami pilih karena jenisnya yang cukup tebal dan mudah dibentuk, sehingga mudah dikreasikan.
Merk yang kami gunakan adalah “Hijab Ice Cream”, yaitu hijab dengan  kombinasi warna-warna seperti es krim sehingga orang akan mudah mengingat.
2.5.2.   Strategi Harga
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami targetkan tetap tercapai.
2.5.3    Strategi Lokasi dan Distribusi
Lokasi yang kami tempati adalah di Jalan Raya Jakarta-Bogor km 47, Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor.  Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kawasan industri manufaktur yang memiliki banyak karyawan muslimah.  Tempat yang kami gunakan adalah sebuah kontrakan 3 petak yang akan kami desain menjadi sebuah rumah produksi. Bagian depan untuk barang jadi dan display, Bagian tengah untuk proses menjahit, dan bagian belakang untuk gudang.  Bahan yang kami gunakan tidak banyak, sehingga tidak membutuhkan banyak ruang.
Selain itu, akses cukup mudah karena dilewati angkutan umum 08 arah Bogor-Citereup dan bus miniarta arah Bogor-Jakarta. Sekitar  500 meter ke arah kanan terdapat kantor pos, dan 600 meter arah kiri terdapat agen JNE, sehingga dalam saluran distribusinya terbilang mudah,  kami bisa mengirim pembelian via online dengan cepat.  Prospek ke depan kami, kontrakan ini akan kami beli dan kami ubah menjadi toko kecil dan showroom.
2.5.4.   Strategi Promosi
Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru.  Srategi yang kami lakukan antara lain dengan menggunakannya terlebih dahulu untuk mengenalkan kepada masyarakat, kemudian mempromosikan kepada warga sekitar mengenai produk kami.
Selain itu kami juga membuka toko di situs penjualan, seperti tokopedia, shopee, elevenia, dan membuka web pribadi.  Dengan hal ini maka pasar akan semakin luas. Selain itu kami akan membuka reseller dan dropship, hal ini kami maksudkan agar semakin banyak orang yang mau menjual produk kami karena mendapatkan keuntungan.  Untuk sementara strategi ini kami nilai cukup efektif dan tebuka luas.



BAB III
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

3.1.      Evaluasi Lokasi
Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan bisnis HIjab Ice Cream di Jalan raya Jakarta-Bogor km 47, Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor.  Lokasi ini cukup strategis dan dilalui kendaraan umum.
3.2.      Sarana dan Prasarana
Sarana yang kami gunakan dalam kegiatan usaha ini adalah mesin jahit, mesin obras, notebook, etalase, rak jilbab.  Sedangkan prasarana yang kami gunakan adalah sebuah kontrakan 3 petak dengan 2 sekat di dalamnya dan satu kamar mandi di dalam.
3.3.      Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang dibutuhkan adalah kain cerutty diamond.  Bahan ini dipilih karena kainnya mudah dibentuk , tidak tipis dan menerawang, dan tidak mudah kusut.  Selain itu, pilihan warnanya cukup bervariasi.  Sehingga kain ini adalah pilihan yang tepat untuk digunakan.
3.3.      Proses Produksi
Pembuatan HIjab Ice Cream ini dilakukan oleh satu orang penjahit dengan rangkaian proses sebagai berikut:
a.       Mengecek Bahan
Untuk memastikan produk layak dijual, bahan harus dicek terlebih dahulu untuk mengetahui kecacatan kain.
b.      Memilih Warna
Warna yang akan dikombinasikan dipilih terlebih dahulu untuk memastikan kreasi warna menarik
c.       Mengukur dan Memotong Bahan
Bahan yang akan dijahit kemudian di ukur sesuai jenis model yang akan dibuat, setelah itu dipotong bersasarkan warna.
d.      Menjahit Bahan
Bahan yang sudah dipotong kemudian dijahit sesuai tatanan warna, untuk warna.  Agar jahitan kuat, sambungan antar warna kemudain di obras dan diberi label.
e.       Mengemas.
Hijab yang sudah dijahit kemudian dicek ulang lalu dikemas dan siap di pasarkan.





BAB IV
ASPEK MANAJEMEN

4.1       Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama Hijab Ice Cream, karena hijab ini menyerupai es krim warna warni yang menarik.
Nama  Usaha               : Hijab Ice Cream
Pemilik                        : Surani           
Alamat                        : Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor
Hp                               : 087870664556
4.2.      Visi dan Misi
            Visi:
Menjadi sentral hijab es krim terbesar bagi semua kalangan muslimah di dalam maupun manca negara.
            Misi:   
ü  Menjual produk berkualitas yang nyaman dipakai
ü  Memberikan pelayanan ramah terhadap pelanggan
ü  Memberikan “Open Reseller” dan pelayanan “Dropship”
ü  Memberikan promo pada hari tertentu
4.3.      Struktur Organisasi
Bisnis hijab es krim ini untuk sementara hanya akan dikerjakan oleh pemilik usaha dan satu rekan penjahit, sehingga struktur organisasi dari usaha Hijab Ice Cream untuk sementara sebagai berikut:
1.      Pemilik Usaha       : Bertugas memasarkan produk dan mengelola keuangan.
2.      Penjahit                 : Bertugas mmproduksi barang mulai dari bahan hingga menjadi hijab.





BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1.      Modal Usaha
Modal yang dimiliki adalah sebesar Rp 30.000.000 .  Modal ini didapat dari tabungan dan akan digunakan sebagai modal awal didirikannnyan bisnis Hijab Ice Cream.
5.2.      Modal Investasi
            Modal Kerja yang digunakan dalam bisnis hijab antara lain:
Peralatan
Banyak
Perkiraan Harga
Mesin Jahit
1 unit
Rp 1.000.000
Mesin Obras
I unit
Rp 1.000.000
Netbook
I unit
Rp 2.000.000
Peralatan Menjahit
I set
Rp    500.000
Peralatan Pendukung
I set
Rp    750.000
Total Investasi
Rp  5.250.000

Biaya investasi lain:
Pengeluaran
Jumlah
Desain Tempat
Rp  1.500.000
Banner
Rp     500.000
6 Manekin Kepala @ Rp 30.000
Rp     180.000
Etalase, Rak Kerudung, Meja Kursi
Rp  4.000.000
Total Investasi
Rp  6.180.000

Maka total modal investasi adalah Rp 5.250.000 + Rp 6.180.000 =
Rp 11.430.000
5.3.      Modal Operasional
Modal operasional yang digunakan dalam bisnis hijab selama sebulan dengan hasil produksi sebesar 200 pcs per bulan sebagai berikut:
Pengeluaran
Biaya
Bahan baku

-          Kain 10 warna @35m
Rp   8.750.000
-          Label Brand
Rp      200.000
-          Benang Jahit 2  lusin @Rp 50.000
Rp      120.000
-          Benang Obras 2  lusin @Rp 65.000
Rp      130.000
Jumlah bahan baku
Rp   9.200.000
Biaya umum

-          Listrik dan internet
Rp      200.000
-          Transportasi
Rp      100.000
Jumlah biaya umum
Rp      300.000
Total
Rp   9.500.000

Perhitungan tersebut berdasarkan asumsi harga kain per meter Rp 25.000, sehingga total modal operasional adalah Rp 9.500.000
5.4.      Biaya Operasional
            Biaya tetap
1.      Sewa tempat per bulan                              Rp       750.000
2.      Gaji karyawan per bulan                           Rp       600.000
3.      Penyusutan peralatan:
Mesin Jahit
Rp 17.000
Mesin Obras
Rp 17.000
Netbook
Rp 33.000
Total
Rp 67.000

            Jumlah total biaya  tetap adalah Rp  750.000 + Rp 600.000 + Rp  67.000
 = Rp1.417.000
            Biaya variable
Bahan baku
Rp   9.200.000
Album tutorial 200pcs @Rp 3.000
Rp      600.000
Plastik kemasan 3pak @Rp 5.000
Rp        15.000
Listrik dan Internet
Rp      200.000
Transportasi
Rp      100.000
ATK
Rp      200.000
Lain-lain
Rp      200.000
Total
Rp 10.515.000

            Maka total biaya operasional adalah Rp 1.417.000 + Rp 10.515.000
= Rp 11.932.000
5.5.      Analisis Keuntungan
1.      Harga Pokok Produksi 
= ( Total bahan baku : Jumlah hijab yang diproduksi)
= (Rp 9.200.000 : 200 pcs)
=  Rp 46.000
2.      Harga Pokok Penjualan per unit
Asumsi harga jual 2 x HPP
= 2x Rp 46.000
=Rp 92.000
3.      Omset penjualan per bulan
= ( Total target penjualan x Harga jual)
= ( 200 x Rp 92.000) = Rp 18.400.000
4.      Analisis Rugi/Laba
a)      Keuntungan
=(Total Penerimaan-Total Biaya Operasional)
=( Rp 18.400.000- Rp 11.932.000)
= Rp 6.468.000
5.      Analisis Ratio
a)      R/C Ratio
=(Total Penerimaan : Total Biaya Operasional)
= (Rp 18.400.000 : Rp 11.932.000)
= Rp 1,542
Nilai R/C sebesar Rp 1,542 menunjukkan bahwa setiap penambahan modal Rp 1000 akan memperoleh penerimaan Rp 1.542.
6.      Analisis BEP
BEP harga jual hijab
= (Total Biaya Operasional : Total Target Penjualan Per Bulan)
= (Rp 11.932.000 : 200)
= Rp 59.660
BEP jumlah produksi hijab
=(Kuantitas target penjualan per bulan : jumlah hari kerja satu bulan)
= (200 : 25)
= 8 pcs per hari
7.      Analisis ROI
Periode balik modal
= (Total Modal Investasi : Keuntungan) x 1 Bulan
= (Rp 11.430.000 : Rp 6.468.000) x 1 Bulan
= +/- 1,76 bulan
Jadi modal akan tertutup dalam waktu sekitar satu bulan.



BAB VI
PENUTUP

6.1.      Kesimpulan
Produk Hijab Ice Cream ini cukup berpotensi.  Hal ini dapat dilihat dari penilaian aspek keuangan, sehingga perlu untuk segera direalisasikan. Analisa pesaing perlu diperhatikan, mengingat produk fashion sangat up to date, sehingga apabila tidak ada kreatifitas, produk akan tergerus oleh gaya baru.  Analisa pasar sangat berguna untuk mengetajhui perkembangan trend pasar.
6.2.      Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka kami mempunyai beberapa saran antara lain:
1)      Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.
2)      Pandai berkomunikasi.
3)      Mempunyai etos kerja yang tinggi.
4)      Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
5)      Tidak mudah putus asa.
6)      Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
7)      Mengutamakan kepuasan pelanggan.
8)      Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif.



DAFTAR PUSTAKA

Sutia,Sabar.2015.Studi Kelayakan Bisnis dan Sektor UKM.Jakarta:STIE Kusuma Negara.
Marcel,Chella.2012.Proposal Studi Kelayakan Bisnis Kedai Bakpao Kentang “MARADONA”.http://marchellapramadhana.blogspot.co.id/2012/12/proposal-studi-kelayakan-bisnis-kedai_9630.html. 20 Mei 2016.
Khotimah,Khusnul.2014. Contoh Perencanaan Proposal Bisnis HIjabers. http://khusnulkhotimah9.blogspot.co.id. 20 Mei 2016.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar