BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berhijab
merupakan kewajiban setiap muslimah. Hal
ini sering dijadikan peluang bisnis bagi sebagian orang, tak jarang hijab
dijadikan trend fashion masa kini yang banyak diminati orang. Akan tetapi, bagi sebagian muslimah terutama
pemula dalam berhijab penggunaan aksesoris hijab kadang terbilang cukup susah dan memakan
banyak waktu, sehingga mereka justru merasa kurang percaya diri dengan
penggunaan hijabnya. Hal inilah yang kadang menghalangi niat para muslimah untuk
berhijab. Selain itu sebagian muslimah
juga merasa tidak nyaman kerika menggunakan hijab dengan banyak aksesoris,
mereka menginginkan gaya hijab yang simple namun tetap cantik.
Maka
dari itu, tidak semua hijab menjadi menarik karena aksesorisnya, padu padan
warna dalam satu hijab akan lebih simple dan tetap cantik dilihat. Hal ini
sangat membantu banyak muslimah yang tidak mempunyai banyak waktu untuk
berdandan. Selain model, pemilihan bahan
dalam berhijab juga perlu diperhatikan agar muslimah tetap merasa nyaman meski
cuaca panas. Hal inilah yang mendorong
kami untuk menyediakan kebutuhan hijab gaya baru. Hijab ini kami kreasikan dengan warna-warna
lain seperti es krim yang cantik agar terlihat menarik ketika digunakan,
sehingga bisnis hijab ini kami beri nama “Hijab Ice Cream”.
1.2. Tujuan
Tujuan
didirikannya bisnis ini antara lain:
a.
Mendapatkan keuntungan dari penjualan
bisnis hijab
b.
Membantu muslimah yang sudah berhijab
dalam memilih hijab yang sesuai selera
c.
Menarik para muslimah yang belum berhijab
agar mempunyai keinginan untuk segera berhijab
1.3. Potensi Bisnis
Produk
ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena telah merebaknya
muslimah berhijab mulai dari anak-anak sampai dewasa. Namun, dengan banyaknya
aktivitas yang dilakukan, muslimah cenderung membutuhkan hijab yang cantik
namun simple, oleh karena itu potensi hijab es krim ini terbilang cukup luas. Akan banyak muslimah yang tertarik karena
penggunaannya yang mudah dan dapat digunakan dalam berbagai acara.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1. Analisis SWOT
2.1.1. Faktor Internal
a. Strength
(Kekuatan)
1) Keunggulan produk
Produk
Hjab Ice Cream merupakan produk baru yang ditawarkan dengan mengangkat nilai
keagamaan dan keindahan, selain itu Hjab
Ice Cream merupakan produk yang dapat digunakan semua muslimah.
2) Kreatifitas
tinggi
Hijab
Ice Cream merupakan hasil kreatifitas seni dalam memadukan warna-warna kain,
sehingga akan menghasilkan perpaduan warna yang menarik. Kemampuan memadukan warna adalah inti dari
produk ini.
3) Bahan
baku mudah di dapat
Bahan
baku pembuatan hijab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya
tidak begitu mahal.
b. Weakness
(Kelemahan)
1) Belum
memiliki cukup pengalaman
Pengalaman
untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang
harus diatasi.
2) Tempat
terbatas
Tempat yang
digunakan sangat terbatas, sehingga kami harus pintar menata ruangan agar
terlihat lebih rapi.
2.1.2. Faktor Eksternal
a. Opportunities
( Peluang )
1) Banyaknya
konsumen
Semakin
banyaknya muslimah yang berhijab selama ini membuka peluang luas agar produk
ini dikenal luas.
2) Sistem
pemasaran
Pemasaran
bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan muslim dan muslimah,
serta teknologi yang semakin maju dapat kami gunakan sebagai alat pemasaran
yang tepat.
b. Threats
( Ancaman )
1)
Selera komsumen
Muslimah pada umumnya lebih memilih produk yang ramah
kantong meskipun tidak sesuai ketika dikenakan, sehingga tidak semua konsumen
yang menyukain produk kami mau untuk membeli.
2)
Model pesaing
Banyaknya model
hijab dari pesaing juga mempengaruhi kelanggengan hijab kami, sehingga perlu
pemasaran yang baik agar produk tetap diminati
2.2. Segmentasi, Targeting, dan Positioning
Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin
ketat begitu juga dalam fashion. Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya
dapat bertahan dan berkembang maka harus pandai memutar otak untuk
memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam suatu usaha begitu penting,
sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Salah satu
kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah melakukan
segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang akan diuraikan di bawah ini:
a. Segmentasi
Segemtasi
pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda
yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi
pasar dari Hijab Ice Cream adalah semua
muslimah baik kalangan bawah, menegah, maupun kalangan atas.
b. Targeting
Targeting
adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu atau
lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar sasaran atau target dari Hijab Ice
Cream adalah muslimah remaja maupun dewasa yang berhijab.
c. Positioning
Penentuan posisi
pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus
pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi
pasar dari Hijab Ice Cream adalah menciptakan citra sebagai produsen Hijab Ice
Cream terbaik dengan gaya baru yang selau diminati setiap muslimah.
2.3. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya
beli dan akses untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung
oleh kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk
memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat menentukan besarnya
permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau sangat kami
perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan.
2.3.1. Perkembangan Permintaan Sekarang
Permintaan hijab akhir-akhir ini
tergolong banyak. Terbukti dengan
banyaknya inovasi dan kreatifitas dari
berbagai produsen hijab yang semakin meningkat.
Namun kreatifitas hijab yang simple tidak luput dari perhatian konsumen. Hal ini tentunya akan menarik konsumen, dan
harapan kami dengan adanya gaya baru Hijab Ice Cream muslimah yang tidak
berhijab akhirnya tertarik untuk berhijab.
Sehingga permintaan atas Hijab Ice Cream akan meningkat.
2.3.2. Prospek Permintaan di Masa Mendatang
Banyaknya muslimah yang berhijab tentu
akan membuka peluang besar bagi kami, selama gaya dan inovasi warna tetap diperhatikan,
kelanggengan akan terjaga. Pelayanan
juga sangat mempengaruhi, maka kami akan memberikan pelayanan sebaik mungkin
agar pelanggan tetap loyal. Meskipun
pesaign akan semakin bertambah, akan tetapi kami akan selalu mencari inovasi
gaya baru agar Hijab Ice Cream tetap diminati konsumen.
2.4. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu
tertentu. Terdapat 2 waktu penawaran yang kami analisa, yaitu:
2.4.1. Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran bisnis kami saat ini bisa dikatakan normal dengan
targetn margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena harga
jual dari produk kami yang termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan
bidikan segmen pasar yang sudah ada, kami optimis laba margin dapat tercapai
dengan jumlah penawaran yang kami produksi. Selain hal tersebut, harga dari
bahan baku juga saat ini masih terbilang normal, sehingga jumlah penawaran dari
produk kami dapat tetap stabil. Untuk memulai bisnis Hijab Ice Cream kami
menjadi lebih baik, maka secara berkala kami akan meningkatkan jumlah
penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan sebab kami
juga harus memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.
2.4.1. Prospek Penawaran di Masa Mendatang
Mengingat besarnya peluang bagi kami
untuk mengembangkan bisnis kami di bidang fashion, maka yang akan kami lakukan
pada masa mendatang ialah menawarkan produk yang lebih bervariasi. Dengan
adanya variasi produk maka kami dapat meningkatkan jumlah penawaran yang pada
gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang akan kami peroleh.
Varian produk yang nantinya akan kami hasilkan tidak hanya terbatas dari warna
namun juga dari segi model.
Selain itu, penawaran kami yang kami
lakukan via online dan membuka peluang reseller akan semakin membuka peluang
besar untuk meningkatkan permintaan.
2.5. Strategi Bauran Pemasaran
Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran produk, kami akan menekankan pada strategi
bauran pemasaran (marketing mix) melalui, strategi produk, strategi harga,
strategi lokasi, serta strategi promosi.
2.5.1 Strategi Produk
Produk utama yang kami tawarkan di
pasaran ialah Hijab Ice Cream. Hijab Ice
Cream adalah hijab dengan kombinasi warna pada bagian tepi, sehingga sisinya
menyerupai warna es krim. Untuk tahap
permulaan kami menyediakan tiga model, yaitu hijab pashmina standar dengan
ukuran 180x65, hijab pashmina jumbo dengan ukuran 200x150, dan hijab segi empat
ukuran 115x115. Kami akan
mengkombinasikan 10 warna kain cerutty diamond.
Kain ini kami pilih karena jenisnya yang cukup tebal dan mudah dibentuk,
sehingga mudah dikreasikan.
Merk yang kami gunakan adalah “Hijab Ice
Cream”, yaitu hijab dengan kombinasi
warna-warna seperti es krim sehingga orang akan mudah mengingat.
2.5.2. Strategi Harga
Harga adalah salah satu aspek yang
paling penting dalam marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting
untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya
produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga, agar
harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami
targetkan tetap tercapai.
2.5.3 Strategi Lokasi dan Distribusi
Lokasi yang kami tempati adalah di Jalan
Raya Jakarta-Bogor km 47, Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor. Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan
dengan kawasan industri manufaktur yang memiliki banyak karyawan muslimah. Tempat yang kami gunakan adalah sebuah
kontrakan 3 petak yang akan kami desain menjadi sebuah rumah produksi. Bagian
depan untuk barang jadi dan display, Bagian tengah untuk proses menjahit, dan
bagian belakang untuk gudang. Bahan yang
kami gunakan tidak banyak, sehingga tidak membutuhkan banyak ruang.
Selain itu, akses cukup mudah karena
dilewati angkutan umum 08 arah Bogor-Citereup dan bus miniarta arah Bogor-Jakarta.
Sekitar 500 meter ke arah kanan terdapat
kantor pos, dan 600 meter arah kiri terdapat agen JNE, sehingga dalam saluran
distribusinya terbilang mudah, kami bisa
mengirim pembelian via online dengan cepat.
Prospek ke depan kami, kontrakan ini akan kami beli dan kami ubah
menjadi toko kecil dan showroom.
2.5.4. Strategi Promosi
Tujuan dari promosi ialah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru. Srategi yang kami
lakukan antara lain dengan menggunakannya terlebih dahulu untuk mengenalkan
kepada masyarakat, kemudian mempromosikan kepada warga sekitar mengenai produk
kami.
Selain itu kami juga membuka toko di
situs penjualan, seperti tokopedia, shopee, elevenia, dan membuka web
pribadi. Dengan hal ini maka pasar akan
semakin luas. Selain itu kami akan membuka reseller dan dropship, hal ini kami
maksudkan agar semakin banyak orang yang mau menjual produk kami karena
mendapatkan keuntungan. Untuk sementara
strategi ini kami nilai cukup efektif dan tebuka luas.
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
3.1. Evaluasi Lokasi
Lokasi
yang kami pilih untuk menjalankan bisnis HIjab Ice Cream di Jalan raya
Jakarta-Bogor km 47, Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor. Lokasi ini cukup strategis dan dilalui
kendaraan umum.
3.2. Sarana dan Prasarana
Sarana
yang kami gunakan dalam kegiatan usaha ini adalah mesin jahit, mesin obras,
notebook, etalase, rak jilbab. Sedangkan
prasarana yang kami gunakan adalah sebuah kontrakan 3 petak dengan 2 sekat di
dalamnya dan satu kamar mandi di dalam.
3.3. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang dibutuhkan adalah kain cerutty
diamond. Bahan ini dipilih karena kainnya
mudah dibentuk , tidak tipis dan menerawang, dan tidak mudah kusut. Selain itu, pilihan warnanya cukup
bervariasi. Sehingga kain ini adalah
pilihan yang tepat untuk digunakan.
3.3. Proses Produksi
Pembuatan HIjab Ice Cream ini dilakukan oleh satu
orang penjahit dengan rangkaian proses sebagai berikut:
a. Mengecek
Bahan
Untuk memastikan produk
layak dijual, bahan harus dicek terlebih dahulu untuk mengetahui kecacatan
kain.
b. Memilih
Warna
Warna yang akan
dikombinasikan dipilih terlebih dahulu untuk memastikan kreasi warna menarik
c. Mengukur
dan Memotong Bahan
Bahan yang akan dijahit
kemudian di ukur sesuai jenis model yang akan dibuat, setelah itu dipotong
bersasarkan warna.
d. Menjahit
Bahan
Bahan yang sudah
dipotong kemudian dijahit sesuai tatanan warna, untuk warna. Agar jahitan kuat, sambungan antar warna
kemudain di obras dan diberi label.
e. Mengemas.
Hijab yang sudah dijahit kemudian
dicek ulang lalu dikemas dan siap di pasarkan.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
4.1 Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi
nama Hijab Ice Cream, karena hijab
ini menyerupai es krim warna warni yang menarik.
Nama Usaha : Hijab Ice Cream
Pemilik : Surani
Alamat
: Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor
Hp : 087870664556
4.2. Visi dan Misi
Visi:
Menjadi sentral
hijab es krim terbesar bagi semua kalangan muslimah di dalam maupun manca
negara.
Misi:
ü Menjual
produk berkualitas yang nyaman dipakai
ü Memberikan
pelayanan ramah terhadap pelanggan
ü Memberikan
“Open Reseller” dan pelayanan “Dropship”
ü Memberikan
promo pada hari tertentu
4.3. Struktur Organisasi
Bisnis hijab es krim ini untuk sementara hanya akan
dikerjakan oleh pemilik usaha dan satu rekan penjahit, sehingga struktur organisasi dari usaha Hijab Ice Cream untuk sementara sebagai berikut:
1. Pemilik Usaha :
Bertugas memasarkan produk dan mengelola keuangan.
2. Penjahit :
Bertugas mmproduksi barang mulai dari bahan hingga menjadi hijab.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
5.1. Modal Usaha
Modal yang dimiliki adalah sebesar Rp 30.000.000
. Modal ini didapat dari tabungan dan
akan digunakan sebagai modal awal didirikannnyan bisnis Hijab Ice Cream.
5.2. Modal Investasi
Modal Kerja yang digunakan dalam
bisnis hijab antara lain:
Peralatan
|
Banyak
|
Perkiraan Harga
|
Mesin Jahit
|
1 unit
|
Rp 1.000.000
|
Mesin Obras
|
I unit
|
Rp 1.000.000
|
Netbook
|
I unit
|
Rp 2.000.000
|
Peralatan Menjahit
|
I set
|
Rp
500.000
|
Peralatan Pendukung
|
I set
|
Rp
750.000
|
Total Investasi
|
Rp 5.250.000
|
Biaya
investasi lain:
Pengeluaran
|
Jumlah
|
Desain Tempat
|
Rp
1.500.000
|
Banner
|
Rp
500.000
|
6 Manekin Kepala @ Rp 30.000
|
Rp
180.000
|
Etalase, Rak Kerudung, Meja Kursi
|
Rp
4.000.000
|
Total Investasi
|
Rp 6.180.000
|
Maka
total modal investasi adalah Rp 5.250.000 + Rp 6.180.000 =
Rp 11.430.000
5.3. Modal Operasional
Modal operasional yang digunakan dalam bisnis hijab
selama sebulan dengan hasil produksi sebesar 200 pcs per bulan sebagai berikut:
Pengeluaran
|
Biaya
|
Bahan baku
|
|
-
Kain 10 warna @35m
|
Rp
8.750.000
|
-
Label Brand
|
Rp
200.000
|
-
Benang Jahit 2 lusin @Rp 50.000
|
Rp
120.000
|
-
Benang Obras 2 lusin @Rp 65.000
|
Rp
130.000
|
Jumlah bahan baku
|
Rp 9.200.000
|
Biaya umum
|
|
-
Listrik dan internet
|
Rp
200.000
|
-
Transportasi
|
Rp
100.000
|
Jumlah biaya umum
|
Rp 300.000
|
Total
|
Rp 9.500.000
|
Perhitungan
tersebut berdasarkan asumsi harga kain per meter Rp 25.000, sehingga total
modal operasional adalah Rp 9.500.000
5.4. Biaya
Operasional
Biaya
tetap
1.
Sewa tempat per bulan Rp 750.000
2.
Gaji karyawan per bulan Rp 600.000
3.
Penyusutan peralatan:
Mesin Jahit
|
Rp 17.000
|
Mesin Obras
|
Rp 17.000
|
Netbook
|
Rp 33.000
|
Total
|
Rp 67.000
|
Jumlah total biaya tetap adalah Rp 750.000 + Rp 600.000 + Rp 67.000
= Rp1.417.000
Biaya variable
Bahan baku
|
Rp
9.200.000
|
Album tutorial 200pcs @Rp 3.000
|
Rp
600.000
|
Plastik kemasan 3pak @Rp 5.000
|
Rp
15.000
|
Listrik dan Internet
|
Rp
200.000
|
Transportasi
|
Rp
100.000
|
ATK
|
Rp
200.000
|
Lain-lain
|
Rp
200.000
|
Total
|
Rp 10.515.000
|
Maka total biaya operasional adalah Rp
1.417.000 + Rp 10.515.000
= Rp
11.932.000
5.5. Analisis Keuntungan
1.
Harga Pokok Produksi
= ( Total bahan baku
: Jumlah hijab yang diproduksi)
= (Rp 9.200.000 : 200
pcs)
= Rp 46.000
2.
Harga Pokok Penjualan per unit
Asumsi harga jual 2
x HPP
= 2x Rp 46.000
=Rp 92.000
3.
Omset penjualan per bulan
= ( Total target
penjualan x Harga jual)
= ( 200 x Rp 92.000)
= Rp 18.400.000
4.
Analisis Rugi/Laba
a)
Keuntungan
=(Total
Penerimaan-Total Biaya Operasional)
=( Rp 18.400.000- Rp 11.932.000)
= Rp 6.468.000
5.
Analisis Ratio
a)
R/C Ratio
=(Total Penerimaan : Total Biaya Operasional)
= (Rp 18.400.000 : Rp 11.932.000)
= Rp 1,542
Nilai R/C sebesar Rp 1,542 menunjukkan bahwa setiap
penambahan modal Rp 1000 akan memperoleh penerimaan Rp 1.542.
6.
Analisis BEP
BEP harga jual hijab
= (Total Biaya Operasional
: Total Target Penjualan Per Bulan)
= (Rp 11.932.000 :
200)
= Rp 59.660
BEP jumlah produksi
hijab
=(Kuantitas target
penjualan per bulan : jumlah hari kerja satu bulan)
= (200 : 25)
= 8 pcs per hari
7.
Analisis ROI
Periode balik modal
= (Total Modal
Investasi : Keuntungan) x 1 Bulan
= (Rp 11.430.000 :
Rp 6.468.000) x 1 Bulan
= +/- 1,76 bulan
Jadi modal akan
tertutup dalam waktu sekitar satu bulan.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Produk
Hijab Ice Cream ini cukup berpotensi.
Hal ini dapat dilihat dari penilaian aspek keuangan, sehingga perlu
untuk segera direalisasikan. Analisa pesaing perlu diperhatikan, mengingat
produk fashion sangat up to date, sehingga apabila tidak ada kreatifitas,
produk akan tergerus oleh gaya baru.
Analisa pasar sangat berguna untuk mengetajhui perkembangan trend pasar.
6.2. Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat
berjalan lancar, maka kami mempunyai beberapa saran antara lain:
1) Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.
2) Pandai berkomunikasi.
3) Mempunyai etos kerja yang tinggi.
4) Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
5) Tidak mudah putus asa.
6) Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
7) Mengutamakan kepuasan pelanggan.
8) Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif.
DAFTAR
PUSTAKA
Sutia,Sabar.2015.Studi
Kelayakan Bisnis dan Sektor UKM.Jakarta:STIE Kusuma Negara.
Marcel,Chella.2012.Proposal
Studi Kelayakan Bisnis Kedai Bakpao Kentang “MARADONA”.http://marchellapramadhana.blogspot.co.id/2012/12/proposal-studi-kelayakan-bisnis-kedai_9630.html.
20 Mei 2016.
Khotimah,Khusnul.2014. Contoh
Perencanaan Proposal Bisnis HIjabers. http://khusnulkhotimah9.blogspot.co.id. 20
Mei 2016.